Meresensi Buku Laskar Pelangi
|
[Type
the document subtitle]
|
|
[Type the abstract of the document here. The
abstract is typically a short summary of the contents of the document. Type
the abstract of the document here. The abstract is typically a short summary
of the contents of the document.]
|
|
Graha
|
[Pick the date]
|
|
Niluh febrilia lorentina
Meresensi Buku Laskar
Meresensi Buku Laskar
Pelangi
1.
Bagian-bagian buku
1.1.
Judul buku : Laskar Pelangi
2.
Bagian fisik Buku
2.1. Judul buku : Keterbatasan memotivasi semangat belajar
2.2. Penulis : Andrea Hirata
2.3. Penerbit : Bentang Pustaka (Yogyakarta)
2.4. Tahun Terbit : 2005
2.5.
Tebal Buku : 529 Halaman
3.
Bagian Isi
3.1.
Tujuan Penulisan Buku :
Menggugah pemerintah agar memperhatikan
sekolah-sekolah yang berada di tempat-tempat terpencil dimulai dari segi
pemerataan guru, bangunan sekolah, sarana dan prasarana sekolah, dan untuk para
pelajar agar timbul motivasi belajar yang lebih giat walaupun dengan fasilitas
yang sangat terbatas.
3.2.
Isi Umum :
Disebuah desa yang sangat terpencil tepat
nya di bangka belitung, terdapat sebuah sekolah yang sangat tua, yaitu SD
Muhammadiah Gantong. SD Muhammadiah adalah SD tertua di bangka belitung. SD
Muhammadiah memiliki fasilitas yang sangat terbatas, sehingga sangat sulit
untuk mendapatkan siswa. Ada seorang guru yang bernama Muslimah, guru yang
sangat luar biasa. Dia bertekat ingin tetap mempertahankan sekolah itu, karena
jika ia tidak bisa mendapatkan sepuluh siswa, maka SD Muhammadiah akan di tutup
oleh pemerintah pusat. Selang waktu yang cukup lama, datang seorang anak
pesisir yang rumahnya sangat jauh dan ingin bersekolah di SD Muhammadiah, yang
bernama lintang. Dia adalah murid pertama bu muslimah. Tidak lama kemudian
disusul anak yang lain hingga mencukupi sepuluh anak.
Karena bangunan sekolah yang telah lapuk
dimakan usia, dan terdapat kebocoran dimana-mana, terkadang saat hujan turun,
mereka terpaksa harus belajar diluar.
Suatu hari bu mus mengajak para siswanya belajar di tepi pantai yang
dikelilingi batu-batu besar , pada saat itu mereka melihat pelangi yang sangat
indah. Sejak saat itu, bu mus memanggil mereka dengan sebutan “Laskar Pelangi”.
Bu mus memiliki murid-murid yang sangat luar biasa, salah satunya Lintang,
murid pertama bu mus yang sangat rajin dan pintar. Ia memiliki semangat belajar
yang sangat tinggi meskipun rumahnya sangat jauh dari sekolah. Dia selalu
berusaha untuk datang lebih awal, dengan modal sepeda tuanya ia harus menempuh
jarak yang sangat jauh untuk sampai disekolah. Ditambah harus menunggu lama
karena ditengah jalan yang ia lewati ada seekor buaya yang juga melintasi jalan
tersebut. Bahkan terkadang buaya itu berdiam di jalan yang akan dilewati
Lintang, sehingga semakin memperlambat lintang untuk sampai disekolah.
17 agustus segera tiba, untuk mempringati
hari kemerdekaan Republik Indonesia, seluruh sekolah tingkat SD mengikuti karnaval
, tanpa terkecuali SD Gantong. Bu mus dan bapak kepala sekolah ingin mengikuti
karnaval tersebut. Semua anak-anak terkejut mendengar pemberitahuan tersebut,
karena mereka belum pernah mengikuti karnaval. Mereka bingung harus menampilkan
pertunjukan apa pada saat karnaval nanti. Akhirnya bu mus menunjuk mahar, anak yang
selalu mendapat nilai tertinggi di pelajaran kesenian untuk memikirkan ide
pertunjukan, namun tanpa menggunakan modal, karena SD Muhammadiah tidak
memiliki dana untuk hal tersebut. Ide yang didapat mahar yaitu mencoret-coret
tubuh mereka, kemudian menggunakan dedaunan sebagai kostum dan berkalungkan
buah aren yang apabila terkena getahnya akan terasa gatal. Berbeda dengan
sekolah-sekolah lain yang berkostum bagus-bagus. Pada saat karnaval mereka
menampilkan sebuah tarian yang mirip tarian dayak sambil menahan rasa gatal.
Meskipun sangat sederhana tetapi tarian mereka sangat menghibur para penonton,
sehingga mereka mendapatkan juara 1 dalam perlombaan tersebut. Mereka sangat
senang dapat mengharumkan SD Muhammadiah. SD yang dulunya dikucilkan masyarakat
kini di banggakan oleh masyarakat setempat, hingga ada seorang siswa dari SD
lain ingin bersekolah diSD Muhammadiah yang bernama Flow. Kehadiran Flow
ternyata memberikan dampak negative bagi para siswa. Mereka mulai percaya pada
hal-hal yang bersifat mistik. Setiap hari Flow bercerita hal-hal yang besifat
mistik kepada mereka, hingga semangat belajar mereka memudar, dan nilai-nilai
merekapun turun drastis. Hal ini membuat bu mus sangat khawatir,
menyadari bahwa nilai mereka menurun, mereka ingin kembali mendapatkan nilai
yang bagus. Hingga pada suatu hari Mahar dan Flow mengajak teman-temannya pergi
kesebuah hutan yang katanya terdapat seorang dukun yang sangat sakti. Mereka
ingin mendapatkan mantra yang dapat membuat nilai mereka bagus-bagus kembali.
Mereka pun akhirnya mendapatkan mantra
tersebut. Keesokan harinya mereka berkumpul untuk membaca mantra itu
bersama-sama. Dengan rasa penasaran mereka membacanya dengan penuh semangat,
isi mantranya yaitu “Kalau nak pintar BELAJAR, Kalau nak sukses USAHA”. Mereka
sangat kecewa karena mantra tersebut tidak sesuai dengan apa yang mereka
inginkan.
Satu trompi yang mereka dapatkan pada saat
lomba karnaval blum membuat mereka merasa puas, mereka ingin membuat bu mus
bangga dengan mengikuti lomba cerdas cermat tingkat SD. Lintang yang memiliki
otak yang sangat jenius , terutama dalam hal menghitung, dia sangat mahir.
Dengan memejamkan mata saja dia dapat menjawab soal-soal hitungan, hingga
terjadi sedikit konflik dengan tim juri, karena mereka merasa ada kejangalan
dengan jawaban lintang. Mereka menuduh lintang mendapat bocoran soal. Tetapi
pada akhirnya perlombaan tetap dimenangkan oleh SD Muhammadiah, karena lintang
dapat menjelaskan kepada dewan juri dari mana ia mendapatkan hasil jawabannya.
Namun setelah hari bersejarah tersebut, lintang tidak pernah muncul lagi di
SDnya. Ikal teman dekat lintang mengusulkan untuk menjenguk lintang. Namun ketika
mereka akan pergi kerumah lintang, datang seorang laki-laki tua yang membawakan
sepucuk surat dari lintang. Surat lintang sangat singkat, surat itu berisi, dia
akan berhenti sekolah karena ayahnya telah meninggal dunia saat melaut, dan ia
harus menggantikan tugas-tugas ayahnya untuk mengurus dan mencari nafkah untuk
adik-adiknya. Mereka sangat kehilangan lintang terutama bu mus, lintang adalah
murid pertama bu mus, murid cerdas didikan alam.
3.3. Penilaian Kualitas Buku :
- Kebermanfaatan : Buku laskar pelangi sangat bermanfaat bagi
dunia pendidikan, salah satu diantaranya adalah mendidik, memberi semangat dan
motivasi belajar yang sangat tinggi serta sebagai tauladan bagi para pelajar
dan pembimbing, meskipun dengan tingkat keterbatasan yang sangat tinggi, namun
para tokoh dalam cerita tetap semangat dalam belajar. Dan kita semua sebagai
pelajar yang baik seharusnya mentauladani para tokoh dalam carita tersebut,
agar tidak bermalas-malasan dalam belajar dan rajin membaca buku. Karena buku
adalah jendela dunia.
- Kebaruan : Buku ini dapat memberikan
sedikit pembaruan didunia pendidikan kearah yang lebih positif. Salah satu diantaranya bantuan sekolah gratis. Hal ini membuat masyarakat
kalangan bawah akan merasa sedikit terbantu, dan beban yang mereka rasakan akan
terasa lebih ringan. Dan bagi penulis laskar pelangi akan menjadi kebanggaan
tersendiri karena dapat membantu dunia pendidikan kearah yang lebih baik. Untuk
itu marilah kita terus mendukung dunia pendidikan kearah yang lebih maju.
- Kelebihan : Cerita dalam buku ini sangat mudah dipahami,
menghibur, mendidik kearah yang lebih baik, memberikan semangat dan motivasi
belajar yang tinggi, memberikan sisi positif bagi para pembaca, menyajikan
cerita yang sangat sederhana, tetapi dapat menjadi tauladan yang baik dan
sangat berkualitas.
-
Kekurangan
: Didalam cerita buku laskar
pelangi terdapat sedikit kekurangan, bayangkan, Lintang yang masih
terbilang anak-anak harus putus sekolah karena ayahnya yang meninggal dunia dan
diharuskan mengurus dan mencari nafkah untuk adik-adiknya yang masih kecil, sementara
lintang sendiri juga belum sepantasnya menjadi tulang punggung keluarga.
seharusnya hal itu tidak boleh terjadi karena lintang masih anak-anak dan
membutuhkan bimbingan disekolah. Dan jika hal itu tejadi maka pendidikan wajib
9 tahun tidak dapat terwujudkan, maka hal tersebut menjadi kemunduran dalam
dunia pendidikan.
-
Tinjauan Bahasa
: Mudah dipahami, ringan dan tidak berbelit-belit.
4. Penutup
Buku ini sangat penting bagi para pelajar,
karena dapat memberikan semangat dan motivasi belajar meskipun dalam keadaan
yang serba kekurangan. Dan bagi para pemerintah agar lebih memperhatikan
sekolah-sekolah yang berada didaerah-daerah yang terpencil, memperhatikan
bangunan, sarana dan prasarana sekolah, pemerataan guru dan sebagainya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar